Gulali in Love
Author : Lleea Tackeyz
Ide Cerita : Lleea Tackeyz
Cast : Yoona, Seohyun
Other : All member SNSD, Yuanta
Genre :YURI ( Girls x Girls )
Part 2
Seohyun Pov
Dompet sudah di bawa, badanku juga dah wangi.Hemm, pasti tak kalah wangi dari Yuanta donk,hehehehe . Baru aku mau menyebrang, gara-gara tergesa aku jadi hampir tertabrak mobil. . . .
“Awasss!!!” Teriak seseorang, kurasa ada yang menarik tangaku kuat hingga akhirnya aku menepi.
“Apa kau tidak apa-apa??” Tanya orang itu, aku menengadahkan kepalaku melihat siapa malaikat yang menyelamatkanku.
“Eh, Hyunnie??”
“Emm, siapa yah??Tapi wajahmu sepertinya Familiar deh, sebentar-sebentar aku ingat-ingat.Aha kamu Amber kan??”
“Emm, iya ini aku Amber.Apa yang kamu lakukan disini Hyunnie ??”
“Owh, aku mau ke Taman Kota saja memberikan ini untuk Eomma.” Jawabku sambil memperlihatkan dompet Shopie Martin Eomma.hehehehehe 😀
Omona!!Amber??dia menyelamatkanku??Hmm, benar-benar sangat mengagumkan. . .Sekarang dia tambah keren, masih tetap sama dia tidak cantik tapi ganteng.ehehehe :).Banyak sekali orang-orang di Sekolahku dulu yang ingin mendekatinya namun, dia susah sekali di dekati.
“He-hey Hyunnie??Kenapa kamu melamun??” Aku langsung tersadar dari lamunanku, setelah dia melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahku.
“Ah-eh Anio, aku tidak melamun hanya. . .” sebelum aku melanjutkan omonganku, tiba-tiba aku mendengar namaku di panggil.Langsung aku menengok mencari tahu siapa orang yang memanggilku.Oh ternyata Eomma-ku dengan menggendong Yuanta.
“Hyunnie, sepertinya kamu sudah tidak apa-apa.Jadi aku pergi dulu ya. . . Annyeong” Kata Amber dengan mpamit pergi.
“Hmm, ne Amber.Gomawo telah menyelamatkanku tadi.”
“Cheonma Hyunnie, Bye. .”
“Bye. . .” Tak sadar aku refleks melambai-lambaikan tanganku, selang beberapa detik aku mendengar namaku di panggil-panggil lagi.
“HYUUUNNNNNIIIIIEEEEEEE!!!!!!!” Astaga suara Eomma kenapa jadi hampir mirip Speaker sih, malahan lebih keras dari Toak Masjid#Pluuaaaak!!Ahahaha :P.Aku langsung menghampiri Eomma dan dongsaengku. . .
Someone Pov
Saat aku mau mengejar mobil Yoong, aku melihat Yeoja itu, iya dia yeoja yang tadi bersama dengan Yoong.Tapi tunggu siapa orang yang disampingnya itu??Dan kenapa juga wajah yeoja itu merah seperti malu-malu.Hmm sepertinya aku bisa memanfaatkan moment ini.Akan ku cari tahu siapa orang yang bersama dengan yeoja itu. Ku urungkan niatku mengejar Yoong, lebih baik aku mengejar orang tadi.
Di Taman Kota
Yoona Pov
Akhirnya sampai juga aku di tempat tujuanku.Hmm ramai sekali anak-anak bermain disini.Apalagi di depan Air mancur banyak sekali pasangan yang sedang memadu kasih sambil suap-suapan jagung bakar#Plaaak!! :P. Hanya aku yang ada di sini sendirian, seperti biasa sunyi, walaupun suasana di sekelilingku begitu ramai.Aku tetap merasa sepi, Iya sepi, sunyi itu yang di rasakan oleh hatiku.Setelah kepergiannya. . . . 😦
Flashback
Saat aku berkunjung ke rumahnya, tepat hari Anniversary 1th hubungan kami, aku ingin mengajaknya makan malam Romantis, aku sudah persiapkan segala sesuatunya dengan matang jauh-jauh hari.Dan tepat ini saat yang sangat ku tunggu-tunggu, bermadu kasih dengannya. Saat sampai di depan rumahnya, aku melihat mobil Pajero Sport warna hitam.Aku kira siapa??Atau mungkin orang tuanya pulang dari luar negeri. Lalu aku turun dari mobilku, berjalan menuju pintu rumahnya. Saat aku membuka pintu rumahnya, ternyata dia juga mau keluar rumah.Dan mataku langsung terfokus dengan Koper yang dia bawa.
“Kau mau kemana sayang??”Tanyaku padanya
“Aku mau pergi”jawabnya sambil melirik namja yang ada di sampingnya
“Mau pergi kemana??”Tanyaku lalu memegang tangannya dan menurunkan Koper yang tadi di angkatnya.
“Bukan urusanmu, ayo sayang kita keluar” Aku kaget mendengar Viktoria menyebut namja itu dengan kata “sayang??”
“Sayang???Siapa sebenarnya namja itu!!!” tanyaku penuh dengan amarah dan menunjuk namja brengsek itu.
“Dia, Namjachinguku” Seperti di sambar petir, hatiku seperti ditusuk oleh beribu-ribu panah yang tepat menancap di hati dan menghancurkan hatiku.Nafasku seolah tercekat, saaakkkiiiiiitt sekali!!!!terlebih dia orang yang paling ku sayang.
“Permisi, aku buru-buru!” Seperti tidak mau tahu sama sekali tentang bagaimana perasaanku saat itu, Dia mengangkat kopernya lagi sambil sebelah tangannya menggandeng tangan namja brengsek itu, dan melewatiku begitu saja.
End Flashback
Tak terasa airmataku menetes, mengingat kejadian itu.Hari-hari dimana hancurnya hatiku saat itu, dan tepat pada saat itu juga aku bersumpah tidak akan memaafkan Nappeun Yeoja itu!!. Ya Tuhan, kirimkanlah malaikat untuk menyejukkan hatiku saat ini.Masih dengan air mata yang terus menetes aku berdoa dalam hati, dengan setulus hatiku.
“Ini untukmu. . . .”
Seohyun Pov
Saat aku sedang bermain dengan Yuanta, dan Eomma yang sedang asyik menyulam.Tiba-tiba Yuanta menangis, tanpa tahu menangis karena apa??
“Sayang, wae?Kenapa menangis??”Tanyaku lalu mendekati dongsaengku lalu memeluknya.
“It- itu, mau itu.Huweeeeeee!!!!!” Jawabnya dengan tangisan semakin keras sambil menunjuk sesuatu.Aku ikuti arah dimana telunjuknya.
“Oh kamu mau Gulali ya??” Tanyaku sambil mengusap air matanya.
“He’em….he’em…” Jawabnya dengan manggut-manggut, Aigoooo!! Dongsaengku ini memang lucu sekali, jadi pengen cubit hidungnya.
“HUWAAAAAAAA!!!!!Eomma, Nuna nak…” Sebelum Yuanta mengadu pada Eomma kalau aku baru saja menyubit hidungnya, langsung aku bungkam bibirnya dengan tanganku dan menggendongnya.
“Eomma, sepertinya Yuanta mau Gulali.Aku ajak dia beli dulu ya.” Pamitku pada Eomma, sepertinya Eomma tidak sadar apa yang telah ku perbuat tadi.Hihihihihi :D, Alhamdulilah deh.Aku lalu mencium pipi dongsangku yang tampan ini.
“Yuanta sayang, jangan ngambek donk sayang, kan Yuanta anak pinter!”
“Abisnya Nuna nakal!!Huh” Jawabnya sambil membuang wajahnya.
“E-eh, mau Gulali gak??Nanti Nuna belikan deh”
“Aku mau 3 ya!!” Aku tertawa mendengar dia bilang mau 3 tapi ia mengeluarkan 5 jari.
“Oh, mau 3 ya?? Gak 5 sekalian sayang??” tanyaku
“Gak, 5 kan sedikit.Banyakan 3 nuna.Ah nuna oneng nih!!”
“MWOOO!!!!” Mataku langsung melotot, aku cubit lagi hidungnya sedikit lebih lama dari pada tadi.Sebelum dia berteriak, aku langsung bungkam mulutnya dan berlari, sebelum aksiku kali ini di ketahui Eomma.
Setelah selesai membeli Gulali, aku lalu berjalan dengan menggandeng Yuanta tentunya.Untung saja masih sempat, walaupun cuma dapat 3, Yuanta 2, dan satu untukku sendiri. Saat aku berjalan melewati air mancur, aku seperti tak asing dengan yeoja yang sedang duduk menunduk itu.
“Aigoo!! Itu kan Yoona unnie” Kataku lalu menggandeng Yuanta mendekatinya.
“Nuna, kita mau kemana??” Tanya Yuanta padaku, mungkin karena dia tahu arah yang sekarang itu berbeda dengan tadi.
“Itu teman nuna, kita ke sana sebentar ya sayang??”
“Hmm, baiklah.Tapi janji besok belikan Gulali 5 ya!!” Jawabnya, dengan menunjukkan 3 jarinya.Aigoo!!dongsaengku ini memang Oneng#PLETAK!!Ahahaha 😛
“Shiiiiiip!!” kataku meng-iyakan permintaannya, dengan mengangkat jempolku.
“Ini untukmu . . .”
Aku kaget dengan apa yang di lakukan Yuanta, tiba-tiba dia berjalan mendahuluiku. Lalu menyodorkan 1 gulali miliknya untuk Yoona unnie.Aku lalu mendekat dan menghampiri Yoona unnie.
“Emm, unnie sedang apa disini??”
“Ah, aku hanya ingin membeli Gulali saja.hehehe :P”
“Lantas kenapa nuna menangis??pengen banget ya??Ini untukmu nuna”
“Anio, aku bisa membelinya sendiri kok, ini untukmu saja anak manis, tampannya kamu. .Oh iya, ini siapa Hyunnie?”
“Ini dongsaengku, unnie.Oh iya kalau unnie memang mau Gulali, mending terima saja itu, soalnya Gulalinya sudah habis unnie.”
“Oh, begitukah??Hmm yasudah begini saja, aku berhutang Gulali padamu ya adik tampan, namamu siapa??”
“Yuanta, nuna.Kalau nuna siapa namanya?”
“Nama yang bagus, Aku Yoona, panggil saja Yoong nuna.Emm, ayo duduk sini” Kata Yoona unnie, menyuruh kami untuk duduk di sebelahnya.Lalu dia memangku Yuanta.
“Nuna. .. .nuna??dimana rumahnya??Apakah jauh?” Tanya Yuanta pada Unnie.
“Oh, rumahku sekitar 15 km dari sini, jadi lumayan jauh”
“Oh, jauh ya??bagaimana kalau menginap saja dirumahku?” Dongsaengku ini, memang lucu sekali.Setiap suka dengan orang di ajak menginap di rumah.Lama-lama rumah bisa jadi tempat Pengungsian nih#PLAAAAK!!ahahaha 😛
“Mwo??tidak bisa sayang, kan Nuna punya rumah, jadi nuna pulang ke rumah nuna saja ya.”
“Hmmmm, trus kapan nuna mau menginap dirumahku??”
“Umm, kapan-kapan ya sayang.hehehe :)”
“Janji??” sambil mengangkat jari kelingkingnya, aku lihat Yoona unnie mengerutkan kening sebentar, tapi tak lama setelah itu ia tersenyum dan ikut mengangkat jari kelingkingnya, lalu mengaitkannya.
“Yuanta sayang, ayok kita kembali ke tempat tadi, nanti eomma nyari kita lagi.” Kataku mengajaknya pergi.
“Gak mauuu!!!” jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya seperti tikus, spontan tanganku langsung mengambil karet gelang mau aku jepretin tepat ke bibirnya itu, tapi ku urungkan niat jailku kali ini, karena ada Yoona unnie yang dengan mudahnya bisa membuat Yuanta luluh dan mengikuti kata-katanya.
“Hey, sayang kasian eomma kamu nanti.kembalilah kesana sayang”
“Umm, oke!tapi ada syaratnya.” Hmm, adikku ini apa-apaan.kenapa pakai syarat segala?? Tanyaku dalam hati sambil mengerutkan kening.
“Apa syaratnya??” Tanya Yoona unnie, sambil menaikkan alisnya saat pandangan kita bertemu. DEG. . .DEG. . . .DEG. . . . Astaga kenapa saat ini aku merasa wajahku sangat panas, dan matanya itu, benar-benar sangat indah.Aigooo!!! Apa yang aku lakukan??sadar-sadar Hyunnie!!!* batinku dalam hati. Lalu aku mencoba bersikap biasa lagi.
“Besok bawakan aku Gulali yang banyak yah!” kata Yuanta
“Siap Jendral, tenang saja.Pasti aku bawakan besok.Sekarang kembali ke eomma dulu sana”
“JINJA??yang banyak???”
“Ne, Besok kan??”
“Iya, Oke nuna cantik aku permisi dulu ya.” Pamit Yuanta pada Yoona unnie.
“Emm, unnie mianhae ya.Dia memang nakal unn”
“Gwenchanayo Hyunnie, dongsaengmu ini sangat pintar.”
“Kalo begitu, permisi unnie.Annyeong”
“Annyeong.”
Esok harinya
Yuanta Pov :
Yoona nuna, Yoona nuna, Yoona nuna hmm, nama yang cantik sama seperti orangnya, Aha!! Nanti aku mau bertemu dengannya lagi ah.Saat aku berjalan sambil bersiul-siul kecil melewati kamar Nunaku, aku mendengarnya sedang bernyanyi.Hmm suara nunaku memang bagus, sepertinya nuna ingin menjadi seorang penyanyi.
“Yuantaaaaa!!!!!” Aku mendengar suara cemengkling dari arah dapur, Hmm tentu saja itu eommaku.
“Ne, Eomma!!! I’m Coming” Langsung aku masuki ke kamar nunaku, lalu mengajaknya turun untuk sarapan.
“Eh- eh kenapa masuk tanpa permisi hum??”
“Daripada Eomma yang datang kemari, ayok nuna turun” langsung aku tarik tangan nunaku.
“Sebentar, aku mengambil tasku dulu”
Seohyun Pov :
Baru asyik-asyiknya menyanyi, eh dongsaengku masuk dan menarik tanganku untuk sarapan bersama dibawah.Padahal baru membayangkan orang yang ku temui kemaren. Hmm, sepertinya aku lanjutkan nanti sajalah menyanyinya, lagian hari ini juga hari terakhir Ospek, dan nanti ada Pementasan setiap kelompok.
Baru saja aku duduk di meja makan, dan menikmati sandwichku.Yuanta mendekat berbisik padaku.
“Eh nuna, tau nomornya Yoona nuna gak??”
“Mwo?? , kenapa tanya nomor telp Yoona nuna??” mataku terbelalak kaget, ada apa dengan anak ini?benar-benar aneh.
“Aku hanya ingin menagih janjinya saja kok.hehehe”
“Aissss, kau ini benar-benar nakal ya…”
“Kan kata bu guru kalo janji harus di tepati”
“Ne, benar juga sih. Tapi…” belum selesai aku menyelesaikan pmonganku, sudah di potong olehnya
“Nah itu tau, nanti mintakan nomornya ya??”
“Ah enggak, nanti kalo ketemu aku bilang langsung saja pada unnie”
“Begitu juga boleh!Yes!!” Hadeeh anak ini terkadang nakal, tapi di setiap sikapnya pasti ada satu sisi yang membuatku selalu tersenyum melihat polah tingkahnya.
Di Kampus
Author Pov :
Karena hari ini adalah hari terakhir Ospek, oleh karena itu ada Acara Pementasan dari setiap kelompok.Di kelompok yang di ampu Yoonyul, mereka sepakat untuk menunjuk salah satu maba untuk bernyanyi saat pentas nanti.Karena Seohyun biasa menyanyi, akhirnya dia mengangkat jarinya sebagai tanda dia siap untuk mewakili Kelompok ini.
“Eh, Yoong itu bukannya yeoja kemarin kan??” Bisik Yuri pada Yoona
“Ne, itu memang dia.Wae?” Tanya Yoona balik dengan berbisik
“Dia sepertinya pemberani ya??padahal kelihatannya dia pendiam gitu”
“Nah, aku juga baru berpikir seperti itu Yul.Mata yang bagus….”
“Mwo??Apa kau bilang Yoong??” Tanya Yuri, karena dia baru saja mendengar sesuatu
“Em, mwo??kenapa kau melihatku seperti itu??”
“Tadi kau bilang mata yang ba….” Belum selesai Yuri menyelesaikan omongannya, tiba-tiba Yoona memotongnya
“Sepertinya sekarang giliran kelompok kita Yul!” kata Yoona dengan nada tinggi.Dan tepat dengan saat itu pula dia bersyukur sebab Yoona bisa menghindari pertanyaan Yuri tadi.
Saat sang Mc, yaitu Sooyoung memanggil kelompok selanjutnya untuk Pertunjukkan Pentas seni, Yoona kemudian menghampiri Hyunnie dan membisikinya sesuatu.
“Berjuanglah, kita yang terbaik!!”
“Ne, unnie.Hwaiting!!!” kemudian Hyunnie berjalan pelan ke arah panggung.Setelah sampai di atas panggung, dia duduk di depan Piano dan memainkan piano itu sambil bernyanyi.Judul lagu yang di bawakannya adalah How Great Is Your Love, perpaduan antara permainan piano dan suara lembut yang terdengar sangaaat merdu, seperti menghipnotis Yoona, dia diam terpaku melihat aksi panggung Hyunnie.
“DEG…DEG…DEG..” perasaan itu muncul lagi, sampai-sampai tangan Yoona refleks meletakkan tangannya di dadanya.
“Yoong, apa yang kau lakukan??hm??” Pertanyaan Yuri tiba-tiba menyadarkan lamunannya, dan menurunkan tangannya ke bawah.
“E-em tidak apa-apa Yul, wae??” Tanya Yoona sedikit ketus
“Kenapa tanganmu tadi ada di dadamu??kirain mau Sumpah Pemuda#Plaaaak!!Ahahahaha :P”
“Dasar Oneng!ya gaklah, tadi itu anu..”
“Proook….proook…..proook” ntah berapa kali Yoona terselamatkan dari pertanyaan Yuri, dan kali ini Yoona terselamatkan oleh riuhnya orang-orang yang bertepuk tangan melihat aksi panggung Hyunnie.
Lalu Hyunnie berdiri dan membungkuk sebentar, dan kembali ke tempat semula yaitu tempat berkumpul kelompoknya.
“Kau hebat Hyunnie!!benar-benar Daebak!!” kata Yuri yang langsung menghampiri Hyunnie, dengan senyum lebarnya.Semua orang lalu menghampiri Hyunnie dan memuji penampilannya di panggung tadi, hanya ada 2 orang yang masih enggan berdiri dan menyalami Hyunnie. Yoona yang masih terdiam melihat sosok Hyunnie seolah menghipnotisnya.
“Yoong-ah” bisik yeoja yang tak lain, tak bukan adalah Victoria mantannya itu, Yoona menatap sinis yeoja yang ntah ntah sejak kapan ada di sebelahnya itu.Lalu pergi meninggalkannya, dan berjalan mendekati Hyunnie untuk memberikan ucapan selamat.
“E-em Hyunnie. . .” baru Yoona mengulurkan tangannya, tiba-tiba ia mendengar namanya dan Hyunnie di panggil untuk maju ke atas panggung.Hyunie yang pada saat itu meraih tangan Yoona langsung menarik tangan Yoona dan mengajaknya naik ke atas panggung.
“Hyunnie, kenapa kamu menarik tanganku lagi??”
“Unnie, aku tadi juga spontan karena kita di panggil”
“Memangnya kenapa kita di panggil??” Tanya Yoona polos dengan tampang watados
“Aigooo!!!Unnie, kelompok kita menang pentas seni tadi.”
“Hah??ja-jadi kita, eh maksudku kamu memenangkan piala itu??”Tanya Yoona masih dengan tampang onengnya#Plaaak!!Ahahahaha 😛
Kemudian Sunny selaku wakil ketua menghampiri Yoona dan Hyunnie lalu memberikan Piala penghargaan itu.Yoona dan Seohyun menerimanya dengan bersamaan sampai-sampai tangan mereka bersentuhan, kemudian mereka saling pandang dan tersenyum satu sama lain. Sang Fotografer Hyoyoen mengambil gambar mereka tepat pada saat mereka pandang-pandangan.
Setelah menerima piala itu mereka membungkuk dan berjalan menuju kelompoknya tadi.
“Emm, Unnie bisa membantuku membawakan Piala ini” Kata Hyunnie, karena kecapean membawa piala itu
“O-oh iya, sini aku bawakan.”Kata Yoona lalu mengambil alih Piala itu dan membawanya.
“Unnie?”
“Ne, wae Hyunnie?”
“Sebenarnya aku tidak enak ngomongnya.”
“Sudah katakan saja, waeyo geure?”
“Itu unn, Gulali yang di minta dongsaengku kemaren.”
“Aigoo!!!aku hampir lupa.Yasudah nanti kita beli bersama ya”
“Kita??maksud unnie??”
“Iya, setelah selesai acara ini kita beli bersama.”
“Emm, oke unnie.” Setelah itu mereka kembali duduk bersebelahan di kelompok yang di ampu YoonYul.
Yoona Pov :
“Yoong, ciiieee yang tadi photo-photo” sindir Yul padaku, Huah dia memang teman terdekatku.Aku selalu mati kutu seperti ini kalau sudah di ledeknya.Tapi kenapa aku mesti malu sih??Apa benar aku mulai menyukai yeoja ini?*kataku dalam hati
“Tidak, apa yang aku pikirkan barusan??” aku segera tersadar dari pikiran anehku tadi.
“Yoong kau mulai menyukainya ya??”aku tetap diam, tak merespon kata-kata Yul
“Yoong-ah” panggilnya dengan nada manja, sindirnya padaku.Ya Tuhan ingin sekali aku subal mulutnya itu!!
“Yoong, ciiieee…ciiieeee” karena tak tahan langsung aku injak kakinya
“Wadoooohbb” langsung aku bungkam mulutnya dengan tanganku.Setelah itu semua orang melihat kearah kami, dan terlebih yang membuatku malu, yeoja sebelahku Hyunnie.Ku rasa wajahku sekarang merah sekali karena menahan malu, langsung kulepaskan tanganku, lalu menurunkannya.Dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
30 menit kemudian
“Akhirnya selesai juga acaranya.Emm Hyunnie, kamu tunggu aku di parkiran ya.Aku mau ke toilet sebentar”
“Ne unnie, apa perlu aku temani?”
“Tidak perlu Hyunnie, aku bisa sendiri kok” Kataku lalu beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju ke toilet.Saat di depan kelas musik tiba-tiba pandanganku kabur dan aku terjatuh
“BRUUGGHH!!!”
Saat aku terbangun, aku sudah di UKS.Hmm aku mencoba untuk beranjak bangun dari tempat tidur ini.
“Aoooowww!!” aku merasa kepalaku pusing sekali.
“Owh, kau sudah bangun Yoong??”
“Eh, kau. . . .??”
TBC
Annyeong Reader
Akhirnya I’m Back dengan Chapter 2, Mianhae kagak jadi Twoshoot namun malah jadi Threeshoot, di karenakan permintaan dari yang Request dan konflik yang di munculkan di Chapter selanjutnya menyebabkan ini terjadi#Sok dramatis*Plaaak!!Ahahahahaha 😛
Okeh para reader semua, siapakah yang menolong Yoong saat jatuh pingsan??Apakah Author sendiri#PLETAK!!*di damprat reader.Ehehehehehe ^_^V
Eh iya, PENGUMUMAN di Chapter selanjutnya adalah Chapter dewasa jadi bagi Reader yang ingin meminta PW silahkan tinggalkan komentarnya d Chapter-chapter sebelumnya.Gomawo kerjasamanya. . .
Yasudah Author cabut dulu mau menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda#Ngaciiiiirrr!!!! 😛
Silahkan Tinggalkan komentarnya… 😉
YUK DUNK!!!